Air Mulai Menggenangi Rumah Warga di Kecamatan Tanjung Batu


Wilayah Tanjung Batu mulai tergenang air. (foto : nik)
Indralaya, Kabar28.com - Banjir di Kabupaten Ogan Ilir (OI), bukan hanya melanda desa di Kecamatan Muara Kuang saja, namun banjir juga terjadi warga di Kecamatan Tanjung Batu. Ketinggian air mencapai kenaikan 30cm hingga 50 cm.
Seperti yang terjadi di wilayah Desa Tanjung Atap, Tanjung Batu, Tanjung Batu Seberang dan sekitarnya. Tidak kurang sekitar 200 rumah yang terletak di pesisir Sungai Ogan ini mulai digenangi air.
Bahkan puluhan hektar tanaman padi yang berada di sekitar rumah mereka juga ikut tenggelam disapu banjir.
Kades Tanjung Atap Sahlan Hasyim mengatakan, banjir yang melanda rumah warga di desanya itu kebanyakan berada di bibir sungai.
“Ini sudah biasa terjadi, bila musim penghujan datang, rumah penduduk yang letaknya di pesisir sungai dapat dipastikan digenangi air. Tapi luapan sungai itu tidak sampai masuk rumah warga, karena rata-rata rumah penduduk tersebut jenis panggung,” ujar kades, Selasa (29/11).
Kades juga mengakui, banjir sekali ini bukan hanya menggenangi rumah warga tapi juga tanaman padinya ikut tenggelam. “Memang warga desa di sini yang rumahnya berada dipinggiran sungai mencoba menanam padi dengan bibit bantuan pemerintah. Kita perkirakan di bulan Oktober hingga desember ini musim kemarau ternyata musim penghujan, sehingga tanaman padi warga yang sudah berumur dua bulan ini tenggelam di sapu banjir,” katanya.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OI, mulai mengantisipasi bencana banjir dengan menaikkan status siaga darurat bencana banjir dan longsor, khususnya di lokasi yang rawan terjadinya bencana banjir.
Kepala Pelaksana BPBD OI Syakroni, mengatakan saat ini, siaga darurat bencana banjir difokuskan di-12 titik Kecamatan dalam lingkup Kabupaten OI antara lain, Kecamatan Muara Kuang, Lubuk Keliat, Rantau Panjang, Sungai Pinang, Tanjung Batu kawasan Pemulutan dan beberapa kawasan lainnya yang rawan bencana banjir termasuk di Kecamatan Indralaya Utara.
“Instruksi dari pak Gubernur beberapa waktu lalu, Sumsel saat ini mulai memasuki tahap siaga darurat bencana banjir. Untuk itu, antisipasi kita, adalah secepatnya kita aktifkan anggota Satgas semacam tim IRC yang berfungsi untuk melakukan pencegahan dini bencana banjir,” ujar Syakroni seraya menyebut, mereka tim IRC saat ini telah ditempatkan di masing-masing Kecamatan berdasarkan tugas dan fungsinya. (Nik).