Jurus Pemerintah Agar Tol Laut Tak Hanya Kirim Barang ke Timur RI


Ilustrasi (Foto : Istimewa)
Jakarta, Kabar28.com,- Program tol laut yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah dua tahun berjalan sejak 2015. Dengan adanya tol laut, diharapkan harga komoditas di Indonesia timur sama seperti di wilayah Indonesia barat.
Program ini tak berarti tanpa kendala, seringkali kapal yang seharusnya memuat komoditas lagi setelah membawa komoditas ke timur Indonesia membuat program ini kurang efektif. "Ketika kapal dari timur ke barat enggak banyak alias kosong dan sangat merugikan kapal," ujar Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro, di Gedung Bappenas, Jakarta Pusat, Senin (5/6/2017).
Untuk membuat kapal laut kembali terisi penuh membawa komoditas ke barat, Bambang mengungkapkan perlu dilakukan pengembangan infrastruktur wilayah di wilayah Indonesia timur. Pengembangan infrastruktur kewilayahan dilakukan dengan mengembangkan kapasitas pelabuhan hingga mempermudah akses jalan dari dan ke pelabuhan.
"Dalam RKP 2018 ada proyek infrastruktur nasional yang tidak boleh diganggu gugat, yaitu konektivitas menuju pelabuhan. Pelabuhan sudah ada dan dibangun konektivitas ke kota terdekat dan jalur distribusi," kata Bambang. Pembangunan konektivitas ke kota dekat pelabuhan bisa dilakukan dengan membangun akses jalan darat dan jalur kereta api. Namun, di daerah timur yang lebih dibutuhkan adalah akses jalan yang layak sehingga bisa digunakan untuk kontainer dan kendaraan lainnya.
"Kalau pelabuhan di Jawa kereta jadi kebutuhan, tapi tempat lain fokus jalan dulu disesuaikan dengan kondisi pelabuhan dan harus cukup untuk kontainer," jelas Bambang. Pembangunan infrastruktur penunjang yang dibutuhkan, meliputi akses jalan, pasokan listrik, hingga air bersih yang dapat menunjang aktivitas ekonomi di wilayah tersebut.
"Kalau sarana penunjang ya dari APBN dari Kementerian PU, listrik ada BUMN dari PLN, air bersih juga bisa APBN," tutur Bambang. Dengan adanya fasilitas penunjang tersebut, diharapkan muncul pusat ekonomi baru. Sehingga ada komoditas yang bisa dibawa dari timur ke barat.
Sumber : detik.com