Sakit Kepala karena Tidak Minum Kopi? Ini Sebabnya


Lia Cikita 2017-04-10 20:46:18 Kesehatan 53 kali

Ilustrasi (Foto : istimewa)

Jakarta, Kabar28.com,  - Minum kopi membuat Anda lebih terjaga. Namun ketika kebiasaan minum kopi terhenti, kepala jadi sakit. Ini sebabnya.

 

Bagi orang yang rutin minum kopi, tidak minum kopi sekali saja bisa alami sakit kepala berat. Hal itu seakan mengatakan tubuh tidak dapat berfungsi dengan baik tanpa asupan kopi. Kejadian ini dialami banyak orang yang rutin minum kopi.

 

Menurut Thrillist (9/4/17), sakit kepala tersebut terjadi karena orang telah kecanduan kafein. Otak mengalami perubahan aliran darah saat berhenti memberinya kafein.

 

Perubahan tersebut menyebabkan sakit kepala berat yang mungkin sudah beberapa kali dialami. Terhentinya asupan kafeinpun membuat orang merasa sangat mengantu

Bila Anda ingin berhenti dari kebiasaan terus menerus minum kopi, akibat buruknya bisa Anda rasakan sementara. Beberapa orang hanya akan mengalaminya selama beberapa hari. Sedangkan yang lain dapat bertahan hingga beberapa minggu.

Kafein menghalangi zat kimia yang disebut adenosine dari memberi perintah pada reseptor otak untuk beristirahat. Zat ini punya peran penting untuk perintah tidur dan transfer energi dalam tubuh. Dengan teori tersebut, masuk akal bila asupan kafein membuat orang merasa terjaga.

Studi menyebutkan saat orang secara teratur konsumsi kafein, pada akhirnya, otakpun menciptakan lebih banyak reseptor adenosine. Respon tersebut dilakukan terhadap kafein yang terus mengganggu fungsi normal otak.

Banyaknya reseptor adenosine yang terbentuk di otak pecandu kopi membuat mereka jadi lebih mengantuk saat sekali saja tidak mendapat asupan kafein.

Dapat dikatakan, kopi mengubah susunan kimia dalam otak. Hal ini tidak bermasalah jika ingin terus minum kopi. Namun bila ingin berhenti minum kopi, obat sakit kepala atau serangan kantuk harus dialami.

Selain itu ada hal lain yang merupakan tantangan bagi orang yang ingin berhenti minum kopi. Mereka tahu akan mengalami sakit kepala dan serangan kantuk. Atau konsumsi kopi non kafein sebagai pengganti.

Kekhawatiran akan tidak adanya asupan kafein dapat memperlambat upaya berhenti mengasupnya. Jadi, bukan hanya hal fisik yang harus dihadapi saat berhenti minum kopi, namun juga psikologis. Dibutuh trik cerdas untuk mengontrol diri sendiri.

Sumber : detiknews.com

Bagikan Berita/Artikel ini :

Berita Terkait


Berita Terbaru


close