Kenapa Tarif Online yang Naik dan Bukan Taksi Biasa yang Turun ?


Ilustrasi (Foto : Istimewa)
Jakarta, Kabar28.com, - Sebentar lagi, tarif taksi online yang selama ini murah bakal diatur sesuai dengan skema batas atas dan batas bawah. Kementerian Pehubungan (Kemenhub) ingin tarif taksi online tak jauh berbeda dengan taksi konvensional alias beda tipis.
Lantas, kenapa tarif taksi online yang harus mengikuti tarif taksi konvensional? Kenapa bukan sebaliknya, taksi konvensional yang mengikuti tarif taksi online?
Pengamat Transportasi, Djoko Setijowarno, menjelaskan alasan kenapa tarif taksi online yang harus mengikuti tarif taksi konvesnional. Ia mengatakan, tarif taksi konvensional tak bisa mengikuti tarif murah dari taksi online karena beberapa hal.
"Karena kondisinya (taksi online dan konvensional) berbeda. Taksi online investasinya tergolong kecil, karena tidak memiliki pool taksi. Kalau taksi resmi kan harus punya pool. Pool itu kan mahal investasi lahan, harganya mahal," terang Djoko.
Djoko mengatakan selain berfungsi sebagai tempat berkumpulnya armada taksi resmi, pool juga berfungsi untuk mengecek kondisi kendaraan. Pengecekan itu, jelas Djoko, membutuhkan biaya.
"Taksi online risiko dia enggak punya, kalau mobil rusak atau bagaimana ya tinggal dilepas. Berbeda dengan taksi resmi," lanjut dia.
Selain itu, masih adanya pungutan liar (pungli) di ranah taksi konvensional juga menjadi alasan kenapa tarifnya lebih mahal, dan sulit untuk bisa mengimbangi taksi online.
"Selama ini usaha taksi seperti itu beban non teknisnya berat, contohnya ada pungli. Karena kantor taksi (resmi) kan kelihatan, kalau online kan enggak kelihatan. Terus mereka (taksi resmi) butuh izin segala macam. Kalau itu pungli hilang, saya yakin itu (tarif taksi resmi) turun harganya," tuturnya.
Sumber : detik.com