Sering Konsumsi Obat Maag Jenis Ini? Awas Ginjal...


Ilustrasi (Foto : Istimewa)
Kabar28.com,- Untuk meredakan gejala penyakit asam lambung, Anda mungkin jadi sering minum obat maag. Akan tetapi, minum obat maag terlalu sering bisa menimbulkan efek samping yang berbahaya buat kesehatan Anda. Sejumlah penelitian terbaru menguak bahwa orang-orang yang kerap mengonsumsi obat maag lebih rentan mengalami penyakit ginjal di kemudian hari. Bagaimana bisa, ya? Simak ulasannya berikut ini.
Mengenal obat maag jenis proton pump inhibitor (PPI)
Salah satu jenis yang paling umum adalah obat maag proton pump inhibitor, disingkat PPI. Contoh obat maag PPI antara lain esomeprazole, omeprazole, dan lansoprazole. Cara kerja obat ini adalah menghambat sel-sel yang bertanggung jawab untuk menghasilkan asam lambung. Sejauh ini memang PPI jadi favorit banyak orang karena khasiatnya yang manjur dan cepat. Karena sudah terbiasa, orang-orang yang punya penyakit asam lambung akan mengonsumsi obat ini dalam jangka waktu yang lama, hingga bertahun-tahun.
Dampak terlalu sering minum obat maag PPI pada ginjal
Tanpa disadari, terlalu sering minum obat maag PPI ternyata berdampak negatif pada organ tubuh Anda yang lain, yaitu ginjal. Sebuah penelitian yang dimuat dalam jurnal ilmiah BioMed Central Nephrology mencatat bahwa dari total 24.000 pasien penyakit ginjal kronis yang diteliti, satu dari setiap empat pasien pernah menjalani pengobatan dengan obat maag PPI. Obat maag PPI dicurigai dapat menurunkan kadar magnesium secara drastis. Padahal, magnesium sangat dibutuhkan oleh ginjal agar bisa berfungsi dengan baik.
Selain itu, lama-lama ginjal juga bisa rusak kalau Anda sering mengalami nefritis interstisial, yaitu peradangan jaringan nefron. Peradangan ini diketahui bisa terjadi sebagai efek samping dari konsumsi obat maag PPI.
Haruskah saya berhenti minum obat maag PPI?
Sebelum menghentikan pengobatan Anda sebaiknya berkonsultasi langsung dengan dokter penyakit dalam. Pasalnya, bila Anda mengidap penyakit asam lambung yang cukup parah, Anda mungkin tetap membutuhkan PPI dalam dosis yang wajar. Jadi, jangan melebihi dosis yang dianjurkan dokter dan apoteker Anda.
Tanyakan juga pada dokter kalau Anda boleh ganti obat maag lainnya. Obat penghambat reseptor H2 seperti ranitidin bisa membantu mengatasi masalah pencernaan Anda tanpa meningkatkan risiko penyakit ginjal kronis dalam jangka panjang.
Sumber : okezone.com