Polisi Gelar Operasi untuk Persempit Gerak Dugaan Pelaku Lain dari Ledakan Gereja di Surabaya


Jalan menuju Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela Surabaya, Jawa Timur dijaga sejumlah polisi menyusul ledakan bom yang terjadi gereja itu, Minggu (13/5/2018).(foto:istimewa)
Jakarta, Kabar28.com - Polda Jawa Timur dan Polrestabes Surabaya disebut menggelar operasi kepolisian di jalan raya pasca terjadinya ledakan di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur.
Operasi tersebut digelar untuk mempersempit gerak dari pelaku lain yang diduga terkait dengan ledakan yang terjadi di tiga gereja tersebut.
"Kepolisian setempat di-back up TNI dan instansi terkait, kita lakukan antisipasi operasi gabungan di jalan raya untuk mempersempit ruang gerak dugaan pelaku lain," kata Karopenmas Polri, Brigjen M Iqbal, dalam wawancara, Minggu (13/5/2018).
Yang kedua, lanjut Iqbal, operasi ini untuk mengantisipasi adanya dugaan pelaku lain yang memanfaatkan situasi ini.
"Saya imbau masyarakat Indonesia tenang, khususnya Surabaya. Insya Allah polisi ambil langkah antisipasi," ujar Iqbal.
Sebelumnya, ledakan terjadi di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur. Tiga gereja tersebut yakni di Gereja Santa Maria Tak Bercela, Gereja GKI, dan Gereja Pantekosta.
Di Gereja Santa Maria Tak Bercela, dua orang dilaporkan tewas dan 13 orang menderita luka akibat ledakan.
sumber:kompas.com