Media Asing Soroti soal ISIS dalam Kerusuhan di Mako Brimob


Lia Cikita 2018-05-09 19:38:45 Nasional 52 kali

Ilustrasi (Foto : istimewa)

Jakarta, Kabar28.com,  - Kerusuhan yang terjadi di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat menarik perhatian sejumlah media asing. kerusuhan tersebut terjadi pada Selasa (8/5/2018) malam hingga Rabu (9/5/2018) dini hari.

Media Australia ABC News mewartakan, sebanyak enam orang menjadi korban tewas dalam kerusuhan yang terjadi antara kepolisian Indonesia dengan narapidana terorisme. Kejadian tersebut terjadi di rutan yang memiliki tingkat keamanan tinggi.

"Rutan di Mako Brimob di Depok menampung narapidana terorisme berisiko tinggi," tulis ABC News dalam artikelnya hari ini.

Media asal AS, New York Times pun mewartakan hal serupa. New York Times menulis, ISIS mengklaim kerusuhan di Mako Brimob yang menewaskan lima polisi dan satu narapidana.

"Kerusuhan mematikan terjadi di rutan berkeamanan tinggi di luar ibukota Indonesia dan media ISIS mengklaim para loyalisnya menyandera di sana," demikian diwartakan New York Times.

Bahkan, masih diberitakan New York Times, unit propaganda ISIS mengunggah video dan foto yang berasal dari dalam rutan. Mereka dikabarkan mengangkat bendera ISIS dan mengungkap janji setia terhadap pemimpinnya.

Selain itu, media Daily Telegraph yang berpusat di Sydney, Australia mengabarkan, teroris ISIS mengklaim telah menewaskan 10 orang polisi antiteror di rutan berkeamanan tinggi, yakni Mako Brimob.

Beberapa foto menunjukkan korban tewas dan ada oknum-oknum bersenjata beratribut ISIS.

"(Foto-foto tersebut) disebarluaskan di media sosial teroris dan ISIS telah menyatakan bertanggung jawab," tulis Daily Telegraph.

Beberapa media asing lainnya turut mewartakan kerusuhan di Mako Brimob, antara lain Reuters, Gulf Times, SFGate, PerthNow, dan The Straits Times.

Sementara itu, pihak kepolisian sendiri menyatakan ada enam korban tewas dalam kerusuhan di Mako Brimob. Korban tewas antara lain lima orang anggota kepolisian dan seorang narapidana kasus terorisme.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Muhammad Iqbal menyatakan, satu narapidana terorisme tewas ditembak lantaran melawan dan merebut senjata petugas.

"Kami sampaikan bahwa kejadian insiden in memakan korban jiwa. Ada lima rekan kami dan satu dari mereka (narapidana terorisme) terpaksa kami lakukan upaya kepolisian karena melawan dan mengambil senjata petugas," ujar Iqbal.

Sumber : kompas.com

Bagikan Berita/Artikel ini :

Berita Terkait


Berita Terbaru


close