Sampah Menumpuk di Pasar Tanjung Raja


Arie Perdana Putra 2018-02-14 16:45:18 Ogan Ilir 89 kali

Sidak Pasar Tanjung Raja

INDRALAYA, Kabar28.com,- Anggota Komisi II DPRD OI Irwan Noviatra berang melihat menggunungnya sampah di Pasar Tradisonal Tanjung Raja akhir-akhir ini. Menumpuknya sampah tersebut dikeluhkan pedagang dan masyarakat, dan menyebarkan aroma tak sedap serta mencemari lingkungan, udara dan sungai.

Dalam sidaknya, anggota Komisi II DPRD ini mengajak Kabid Kebersihan Dinas PU Perumahan dan Pemukiman Saerozi, Kepala UPTD Pasar Suratman, Babin Kamtibmas Polsek Tanjung Raja, perwakilan camat, Pol PP untuk melakukan pengawasan dan menindaklanjuti keluhan masyarakat ini.

Irwan Noviatra mendesak pihak terkait untuk menanggulangi masalah sampah di Pasar Tanjung Raja yang sudah lebih kurang 250 kubik menumpuknya di pasar tersebut. Ini berawal laporan dan keresahan masyarakat akan sampah yang sudah menggunung dan menimbulkan bau busuk ini.

"Setelah kita lakukan pengawasan dilapangan dengan meminta pihak terkait juga ikut, benar saja  adanya dan sampah-sampah ini sudah sebagian menimbun lapak-lapak pedang dan mengotori perkarangan rumah warga. Sampah ini juga mencemari udara dengan bauknya, dan sebagian banyak tumpah kesungai sehingga mencemari sungai yang dampaknya bisa menganggu ekosistem tumbuhan dan hewan yang ada didalam sungai," paparnya.

Untuk itu dirinya mendesak Dinas PU Perumahan dan Pemukiman dan Kepala Pasar untuk segera menindaklanjutinya. ''Karena memang ini sudah sangat mendesak mengingat Tanjung Raja adalah sebuah kota yang nantinya akan dibangun destininasi wisata dengan banyaknya bangunan tua,'' pungkasnya.

Sementara itu Kabid Kebersihan Dinas PU Perkim, Saerozi yang ikut dalam pengawasan dewan tersebut mengaku siap untuk membantu pihak pasar dan masyarakat dalam membersihkan tumpukan sampah tersebut. "Pada intinya kami siap membantu dengan armada yang ada untuk membuang sampah-sampah yang ada di Pasar Tanjung Raja ini, ini paling tidak 40 angkut dengan menggunakan truk angkut sampah kita, tentunya ini harus dikerjakan sama-sama," ujar Saerozi. (nik)

Bagikan Berita/Artikel ini :

Berita Terkait


Berita Terbaru


close